Kegiatan SDDITK di TK AL – Hidayah
Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) adalah kegiatan yang bertujuan untuk memantau dan meningkatkan tumbuh kembang anak, terutama bayi dan balita. Kegiatan ini meliputi pemeriksaan kesehatan, pemantauan berat badan dan tinggi badan, deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang, serta intervensi jika diperlukan. SDIDTK dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan seperti posyandu, puskesmas, dan juga dapat dilakukan di rumah tangga oleh orang tua dan pengasuh.
Tujuan Utama SDIDTK:
- Mendeteksi dini penyimpangan:SDIDTK membantu mengidentifikasi masalah pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dini, seperti gizi buruk, keterlambatan bicara, atau masalah motorik.
- Merangsang pertumbuhan optimal:Dengan stimulasi yang tepat, anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensinya.
- Mencegah kondisi yang lebih parah:Dengan deteksi dini dan intervensi yang tepat, masalah yang lebih serius pada tumbuh kembang anak dapat dicegah.
Kegiatan dalam SDIDTK:
- Pemeriksaan Kesehatan: Meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala.
- Deteksi Dini: Melalui berbagai alat dan metode, seperti Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP), Tes Daya Lihat (TDL), dan Tes Daya Dengar (TDD), untuk melihat perkembangan motorik, kognitif, bahasa, dan sosial emosional.
- Intervensi Dini: Tindakan yang diberikan jika ditemukan penyimpangan, seperti konseling gizi, stimulasi tumbuh kembang, atau rujukan ke tenaga kesehatan untuk penanganan lebih lanjut.
Tempat Pelaksanaan SDIDTK:
- Posyandu:Tempat utama dilaksanakannya SDIDTK, terutama bagi balita.
- Puskesmas:Fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan SDIDTK dan rujukan jika diperlukan.
- Rumah Tangga:Orang tua dan pengasuh dapat melakukan stimulasi dan deteksi dini di rumah, serta berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.
- Fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) : Guru-guru PAUD juga dapat dilibatkan dalam SDIDTK, terutama untuk anak usia 3-5 tahun.
Manfaat SDIDTK:
- Bagi Anak:Meningkatkan potensi tumbuh kembang anak secara optimal, mencegah masalah kesehatan, dan meningkatkan kualitas hidup.
- Bagi Keluarga:Memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam memantau tumbuh kembang anak, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan gizi anak.
- Bagi Masyarakat:Meningkatkan derajat kesehatan anak, mencegah masalah kesehatan yang lebih serius, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
